Sunday, May 16, 2010

TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES

Para pembaca yang berbahagia Saya ingin bertanya, manakan dari kondisi berikut ini yang cocok atau mungkin mirip dengan kondisi anda sekarang?

  • Anda kuliah di perguruan tinggi karena keinginan orang tua?
  • Memilih jurusan di perguruan tinggi karena ikut ikutan teman?
  • Kuliah di mana saja, kampus apa saja asal dapat gelar S1 atau DIII?
  • Sudah lulus tapi enggan bekerja sesuai latar belakang pendidikan Anda?
  • Berkerja tapi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda?
  • Selalu  merasa bosan dan mengeluh bekerja meskipun sudah pindah pindah kantor?
  • Bekerja hanya merasa bahagia jika tiba hari jum’at karena besoknya libur?
  • Di perusahaan anda sudah memiliki posisi tinggi, gaji besar tapi masih belum menemukan rasa bahagia dengan bidang  yang digeluti?


Jika salah satu atau beberapa kondisi di atas sesuai dengan kondisi anda, maka itu  artinya anda termasuk kedalam daftar orang-orang yang nyasar dalam merancang dan mencapai tujuan sukses hidup.

Seseorang yang telah berhasil mencapai tujuan hidupnya bisa kita ketauhui dari beberapa cirri sederhana berikut ini:
1.Selalu merasa bahagia dalam mengerjakan perkerjaanya dalam kondisi apapun dan kapanpun,
2.Melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa sehingga pada ahirnya ia akan menjadi yang paling AHLI di bidangnya dan dibutuhkan banyak orang atau perusahaan.
3. Secara financial berada diatas rata rata orang kebanyakan dengan keahlian yang dimikinya.

Seorang pakar pendidikan dan praktisi Multiple Intelligence dan Holistic Learning, Ayah Edy penah bercerita dalam bukunya tentang seorang yang sudah mempunyai jabatan tinggi sebagai seorang Vice Prisident pada suatu perusahaan Asuransi,dia sudah cukup senior,memiliki jabatan yang lumayan bagus, serta penghasilan yang sangat baik namun beliau mengaku tidak bahagia dengan yang ia kerjakan, katanya seperti ada sesuatu yang kurang dalam hatinya sehingga ia mesasa tidak pada dunia kerjanya.

Saya menyadari ternyata jika seseorang bekerja keras ia tetap bisa mencapai posisi terbaik pada bidangnya, hanya saja pada ahirnya ia akan menyadari bahwa bidang yang ia geluti ini tidak sesuai dengan panggilan jiwanya sehingga orang tersebut tidak merasa bahagia.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena sejak kita kecil dulu, sejak sekolah SD sampai Perguruan Tinggi sekarang ini kita tidak pernah diajarkan untuk menentukan tujuan hidup kita, padahal bisa dipastikan tujuan hidup yang membahagiakan itu berbeda-beda pada setiap anak, yang selalu ditanyakan pada anak disekolah adalah nilai ulangan, PR,dan tugas-tugas dari guru yang membebani siswa,sehingga kita tidak pernah berpikir mengenai tujuan hidup kita sendiri, ingin memjadi apa, padahal justru hal inilah yang paling penting,jangan pernah melangkah sebelum kita memegang tujuan dan alamat yang jelas,jika tidak ingin tersasar.

Itulah mungkin yang menyebabkan saya merasa bingung sewaktu lulus sekolah menengah, bingung hendak melanjutkan kuliah apa pilih bekerja dulu, bila kuliah mau kuliah dimana dan jurusa apa, karena saya binggung mau kuliah jurusa apa dan dimana maka saya putuskan untuk mencari kerja dulu baru nanti bisa sambil kuliah.

Steven R.Covey dalam bukunya 7 Habit for Highly Effectiv People menyebutnya sebagai BEGIN WITH THE AND (memulai menyusun rencana berdsarkan kepada tujuan ahir) jika kita tidak melakukan ini sama persis seperti kita mau pergi keluar rumah tapi kita tidak memegang alamat yang jelas atau bahkan tanpa alamat sama sekali.
Begitu juga orang tua kita pada umumnya tidak pernah mengajak kita untuk menentukan kemana arah hidup kita, beginilah kira kira yang di ucapkan para orang tua kita pada umumnya “Nak yang penting kamu sekolah biar jadi orang pinter dan sukses” ini kan persis dengan meminta anak pergi,”yang penting kamu jalan dulu biar nanti sampai tujuan”, namun sayangnya tujuannya tidak jelas mau kemana.

Itulah sebabnya kebanyakan dari kita adalah temasuk kelompok orang yang “nyasar” dan tidak pernah merasa bahagia dengan apa yang kita kerjakan.
Orang suskses seperti Tiger Wood yang pernah berkata bahwa dirinya tidak pernah merasa bosan dengan apa yang ia kerjakan yaitu bermain golf, pada suatu kesempatan ia pernah berkata “sesungguhnya yang saya lakukan saat ini adalah mengerjakan apa yang paling saya sukai dalam hidup ini dan dari sanalah saya hampir mendapatkan semua yang saya inginkan secara financial”

Pertanyanya sekarang bila kita sudah tau kita nyasar terus apa yang harus kita lakukan, yang harus kita lakukan adalah menemukan kembali tujuan hidup kita yang hilang melalui kelebihan yang diberikan Tuhan kepada kita melalui minat dan bakat kita masing-masing,oleh karena itu mari kita bahas bersama kiat-kiat atau cara cara menemukan potensi unggul kita melalui pemetaan multiple intelligence dan aplikasikan apa yang dijelaskan dalam tulisan ini.


Bersambung ke bagian kedua Pengertian Multiple Intelligences.

1 comment:

Hamad Rawyan said...

Sangat bagus sekali Blognya...., apa yg membawa saya kesini, adalah inspirasi dari seorang Ronald Frank... dia yg jadi biang keroknya.. Tapi saya tambah bersyukur karena bisa sampai ke bLog ini.. saya ijin muat ulang artikel nya di blog saya.. syukron ,,