Wednesday, June 2, 2010

JENIS-JENIS TEMPERAMEN MANUSIA


Dasar teori temperamen pada awalnya diciptakan oleh Hippocrates sekitar lebih dari 2400 tahun yang lalu. Hippocrates membagi manusia menjadi 4 temperamen dasar dan memberi nama kepada masing-masing temperamen itu sanguin,kolerik,melankolis, dan phlegmatis. Masing-masing temperamen memiliki ciri khas tersendiri, berikut akan dipaparkan mengenai hal tersebut.

1. SANGUINIS

Si sanguin adalah orang yang sangat bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak ceria, hangat, bersahabat, dan sangat menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena ia memiliki sifat yang mudah menerima sehingga kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah masuk ke dalam hatinya. Seorang sanguin cenderung lebih mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat ia mengambil keputusan. Ia sangat menyukai 'kesenangan', seorang sanguin jarang sekali membiarkan hatinya bersedih berlama-lama. Ia juga tipe orang yang sangat suka bicara, dengan mudah ia dapat menularkan perasaan 'semangat'-nya kepada orang lain melalui perkataannya. Gayanya yang gaduh, bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya.


 Sifat : hangat, meluap-luap, lincah, bersemangat dan pribadi yg menyenangkan. Pada dasarnya mau menerima. Pengaruh luar dengan gampang masuk ke pikiran dan perasaan yang membangkitkan respons yang meledak-ledak. Perasaan lebih berperan daripada pikiran refleksif dalam membentuk keputusan. Org sanguinis sangat ramah kepada org lain,sehingga dia biasanya dianggap seorang yg sangat ekstrovert.

2. KOLERIS
Kolerik memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu. Ia adalah seorang yang aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan sangat independen. Ia cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Ia adalah tipe orang yang sangat menyukai aktivitas. Ia tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya, tetapi justru ia yang merangsang lingkungannya memlalui ide-idenya yang tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran, dan ambisinya. Ia bukan tipe orang yang mudah menyerah terhadap tekanan dari orang lain. Bahkan tekanan tersebut justru semakin mendorongnya untuk terus maju. Bagian yang paling sedikit berkembang dari seorang kolerik ialah emosinya. Ia tidak mudah bersimpati kepada orang lain. Ia bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Ia cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. Ia cenderung bersifat dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.


 Sifat : tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis, berkemauan keras, dan sangat independent, cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi org lain. Spt seorg sanguinis, choleris adalah seorg ekstrovert, walau tidak se-ekstrovertnya seorg sanguinis. Seorg choleris hidup dgn aktif. Dia tidak butuh digerakkan dari luar, malah mempengaruhi lingkungannya dengan gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan ambisi-ambisinya yg tak pernah surut

3. MELANKOLIS
 
Dari empat temperamen tersebut, melankolis merupakan temperamen yang paling kaya. Ia memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfepeksionis, sensitif, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada pribadi seorang melankolis, ia adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sukacitanya, ia bisa saja menjadi lebih ekstrovert. Pribadinya yang sangat perfeksionis cenderung membuatnya sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri. Padahal ia adalah seseorang yang memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan bahaya, halangan dalam setiap proyek secara akurat. Si melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakannya.


Sifat : paling “kaya” diantara semua temperamen. Dia seorg analisis, suka berkorban, bertipe perfeksionis dengan sifat emosi yg sangat sensitive. Tdk seorg pun yg dapat menikmati keindahan karya seni melebihi seorg melankolis. Sbnrnya dia mudah menjadi introvert, ttp ketika perasaanya lebih dominant, dia masuk ke dalam bermacam-macam keadaan jiwa. Kdg2 mengangkatnya pada kegembiraan yang tinggi yg membuatnya bertindak lebih ekstrovert. Akan tetapi pada saat lain dia akan murung dan depressi, dan selama periode ini dia menarik diri dan bisa menjadi seorg yg bgt antagonistis (bersifat bermusuhan).

4. PHLEGMATIS


Phlegmatis memiliki sifat alamiah pendamai. Ia biasanya menghindari kekerasan. Karena itu jugalah ia adalah orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya, tetapi ia sendiri tidak tertawa. Ia adalah pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungannya. Inilah yang membuatnya hampir-hampir tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuannya secara total. Sering kali mereka hanya menggunakan 30%-50% dari kemampuan mereka. Di dunia ini tidak ada seorang pun yang memiliki salah satu temperamen secara murni, pastilah ia merupakan campuran dari sekurang-kurangnya dua temperamen.  


Sifat : hidupnya tenang, gampang, tak pernah merasa terganggu dengan suatu titik didih yg sedemikian tinggi sehingga dia hamper tak pernah marah. Dia adalah seorg dengan tipe yg mudah bergaul dan paling menyenangkan diantara semua temperamen. Phlegmatis berkaitan dengan apa yg dipikiran oleh Hippocrates mengenai cairan dalam badan yg menghasilkan yg “tenang”, “dingin”, “pelan”, temperamen yg memiliki keseimbangan yg baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan yg baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan dan kadang menjauh dari hal2 yg tidak menyenangkan. Dia bgt tenang dan agak diam, sehingga tak pernah keliatan terhasut, bagaimana pun keadaan sekitarnya.