Sunday, July 11, 2010

WINERS VS LOSERS

Ketika mengalami sebuah hal baru yang menantang....
Pemenang ( winers) menghadapi dengan penuh antusias, dan si pecundang (losers) akan mundur sebelum bertanding.

Saat mengalami kesulitan..
Pemenang,"Ini adalah proses menuju sukses, so maju terus gan !"
Pecundang,"Uhh... It's not work, sia-sia usaha ku, capek ah, nyerah aje deh !"



Bila sedang jatuh...
Pemenang langsung berdiri lagi,
Pecundang, "Ah ngapain bangun lagi, ntar jatuh lagi, duduk aja deh capek "

Menyerah itu...
Pemenang, "Sorry, ini tidak ada dalam kamus gw, never give up men !!"
Pecundang, "Ah, biasa aja koq, gw sering ngalamin."

Di kala kegagalan menghampiri...
Pemenang bangkit lagi, mencari penyebab kegagalan dan bangkit lagi. Pecundang tenggelam dalam kegagalannya, terlalu asyik dalam zona nyaman dan enggan untuk beranjak.

Ketika melihat orang lain sukses...
Pemenang," wah great men, gw pengen belajar solusi sukses dari loe !"
Pecundang,"Ah, baru segitu aja belagu, paling-paling juga korupsi, eh ? pasti babi ngepet.

Cara memandang diri sendiri...
Pemenang," Gw manusia biasa yang punya kelemahan dan kelebihan, gw akan menutupi kelemahan dengan kelebihan gw, gw akan berusaha."
Pecundang," Gw kurang ganteng, kurang kaya, kurang pintar, kurang...."

Dunia itu....
Pemenang,"Bisa menjadi dunia atau neraka, tergantung pilihan kita menjalaninya."
Pecundang, "Ah, dunia ini tidak adil, gelap...bla..bla..bla.."

Dalam memandang persoalan...
Pemenang lebih fokus terhadap sisi positifnya tetapi tanpa mengabaikan sisi negativenya.
Pecundang memandang segalanya negative alias negative thinking.

Sukses itu milik....
Pemenang,"Semua orang bisa sukses bro, hanya jika orangnya berani dari zona keterpurukan untuk menggapai sukses atau tidak."
Pecundang," Sukses itu milik anak konglomerat, keturunan bangsawan, koruptor..., kalo gw mana bisa gw kan kurang pinter, bokap gw bukan konglomerat."

Saat di kritik...
Pemenang menutup telinga dari kritik-kritik yang melecehkan dan menerima kritik yang membangun dan mengevaluasi diri.
Pecundang memelototi orang-orang yang mengkritiknya sambil mengacungkan bogem mentah.

Untuk mencapai sukses...
Pemenang mengandalkan usaha dengan sekuat tenaganya.
Pecundang hanya mengandalkan keberuntungan.

Belajar itu....
Pemenang," Belajar men sampai akhir hayat, gc boleh berhenti belajar."
Pecundang,"Gc penting banget dah, emang gw anak sekolahan, enakan juga tidur.."

Ketika waktu terus berlalu...
Pemenang menemukan solusi suksesnya dan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.
Pecundang tidak mengalami peningkatan pengetahuan dalam pencapaiannya malah merasa senior dan sibuk membanggakan kalau dia sudah banyak makan asam garam.

Dan pada akhirnya...
Pemenang berdiri bangganya di puncak kesuksesan.
Pecundang menonton dari bawah, dengan penuh iri hati lalu mengumpat, menjelek-jelekkan si pemenang, berprasangka buruk, mengeluh, meratapi nasib, mengembik, sampai akhirnya menemukan pembenaran terhadapp diri sendiri.

Pemenang selalu berkata, " Ada yang bisa gw bantu ?"
Pecundang selalu berkata, " Emm, sory itu bukan pekerjaan gw !"

Pemenang melihat jawaban dari setiap persoalan.
Pecundang melihat persoalan dari setiap jawaban.

Pemenang selalu berfikir, " Ini memang sulit sih, tapi masih bisa gw lakukan."
Pecundang selalu berfikir," Ini bisa saja gw lakukan, tapi sepertinya terlalu sulit."

PEMENANG YAKIN DIRINYA PASTI SUKSES.
PECUNDANG BAHKAN TIDAK BERANI BERMIMPI DIRINYA BISA SUKSES.

No comments: