Sunday, September 30, 2012

JOKOWI MENANG, SAYA JADI GAK PUNYA DUIT DEH..

Hiruk pikuk pilkada DKI telah usai dengan kemenangan sang penantang yaitu pasangan Jokowi dan Basuki, saya punya kisah yang menggelitik sanubari
saya, usai pilkada ini saya berkunjung ke tempat kakak ipar saya yang di Depok, suaminya kakak ipar saya ini adalah pegawai negri sipil (PNS) Pemda DKI bidang Lingkungan Hidup, jabatan beliu sudah cukup tinggi sebagi kepala sub bagian (KASUBAG) di tempatnya ia mengabdi di daerah tanah abang jakarta pusat.

Sikangkat cerita saya pernah di ancanm sama (Mbak) kakak ipar saya ini supaya saya jangan milih Jokowi, suatu saat beberapa hari menjelang pilkada, Dia sekeluarga main ke rumah kami di Bekasi dia mengancam saya "kamu jangan coba-coba milih Jokowi yha No, awas nanti aku pretelin, jangan mentang-mentang kamu orang jawa terus milih Jokowi, pilih si Kumis biar dapet mobil"
saya tidak menjawab celotehan Mbak saya ini, saya cuma berfikir, saya tidak peduli apapun saya tetap pilih Jokowi walaupun saya harus di musuhi oleh kakak ipar saya ini.

Saya memang tinggal di Bekasi tapi KTP saya masih DKI, jadi saya tetep nyoblos waktu tanggal 20 september kemarin, saya berangkat jam 6 pagi dari stasiun Tambun Bekasi numpang kereta apil lokal jurusan Puwarkarta-Jakarta Kota, saya turun di setasiun senen dan langsung menuju TPS di Cempaka Putih Barat, sehabis nyoblos saya langsung masuk kantor di Depok, karena Depok tidak libur..

Kira - kira seminggu setelah pilkada usai saya sempatkan berkunjung ke tempat kakak ipar saya ini, kalau saja bukan karena di suruh mertua bantuin bawa barang yang banyak, sebetulnya saya sungkan berangkat ke sana, saya sudah berfikir pasti nanti saya di sana pasti dimarahin sama kakak ipar saya ini...

Singkat cerita saya sampai juga di rumah kakak ipar saya, di rumahnya tampak sedang ada tamu, dan kakak saya sedang memasak di dapur, pada awalnya memang biasa saja, tidak ada pembicaraan mengenai pilkada DKI, tapi entah ada angin dari mana kakak ipar saya berkata " KAMU SIE NO PILIH JOKOWI, JADINYA SAYA GAK PUNYA UANG DEH, KALAU FOKE MENANG KAN KITA BISA PESTA, BISA DAPET MOBIL, SEDIKIT BANYAK UANG FOKE SELAMA INI KALIAN NIKMATI JUGA lah, KALAU GAK DARI DIA DARI MANA LAGI "

Lagi - lagi saya hanya diam seribu bahasa, sebernya saya ingin menjawab "Mbak kalau hanya satu suara dari saya mah gak pengaruh mbak di bandingkan keinginan mayoritas penduduk DKI yang menginginkan perubahan" tapi mulutku tidak mampu berucap..

Dalam perjalanan pulang dari rumah kakak ipar, saya merenung, sudah semestinya kakak ipar dan keluarga saya bersyukur kepada Allah SWT, dengan tidak terpilihnya pasangan Foke Nara ini, berati menghindarkan keluarga kita untuk tidak terus berdosa dengan mengkonsumsi makanan dari sumber yang belum HAK, tidak jelas juntrunganya hahal apa haram, karenan saya menyakini perbuatan baik atau buruk sekecil apapun itu pasti akan ada balasanya di di sisi ALLAH, siapa yang menebar angin dia menuai badai..

No comments: